Dulu banget,,,
Sekitar usia 14-an di jaman-jaman smp, ada sebuah"geng" yang beranggotakan 4 orang. Semua anggota berusia sama hanya berbeda bulan-bulannya. keempat-empatnya penuh ambisi, mimpi dan
janji-janji yang seolah tak mampu diingkari.
Mereka selalu tertawa ceria mengingat tak ada beban hidup yang berarti saat itu selain pelajaran Bahasa daerah karena sebenarnya mereka bukan asli berasal dari daerah tersebut.
Suatu ketika di dalam kamar B, kami terlibat percakapan yang cukup serius untuk anak-anak yang baru
saja memiliki fondasi tempat bertumbuhnya kedua payudara. Saat itu dengan ditemani makanan dan minuman dingin, dimulailah percakapan yang
so far away about the future plan. Tepatnya: "Menikah.
N: hmm.... aku pengen nikah muda banget,, 20 or 21 pas tuh
U: Aku juga,,, seru aja daripada musti kuliah
A: Ah,, ga tau ah,, kayaknya ga muda-muda amat
B: Hmmm,,,,, aku kayaknya umur 25 aja deh,,, pas!
10 tahun kemudian:
Ketika usia N U B dan A sudah bertambah 10 tahun ,, beberapa
vision memang terjadi meski sedikit berantakan dan ga sesuai-sesuai banget,
N gagal menikah setelah mencetak undangan karena sang calon berselingkuh. Bahkan sampai usianya saat itu (24tahun), N masih tetap mengatur kembali puing-puing hatinya yang terserak tak beraturan. Cuti kuliah 2tahun dan melanglang buana ke Eropa dan Asia.
Sementara itu, U berhasil merealisasikan mimpinya. Di usia 22 tahun U mengikat janji dengan pria yang
dikenalnya dalam waktu 3 bulan. Bahkan sampai tulisan ini dibuat, U sedang mengandung anaknya yang ke-4.
Hal yang paling mengejutkan adalah keputusan A yang segera melengkungkan janur kuning tepat 4 bulan. Setelah U menikah. Saat ini, anaknya memang baru 1 tetapi A cukup bertanggung jawab dengan keputusannya untuk menikah di usia yang sama sekali tak direncanakannya.
Sementara itu B yang merasa masih memiliki sisa waktu 1 tahun lagi,, merasa aman dan tenang-tenang saja
Apalagi B baru saja lulus dari perguruan tinggi dan ingin menikmati kesaktian ijazahnya dari Universitas
ternama di negeri ini.
Singkat Cerita,,, NUAB berbahagia dengan jalurnya masing-masing.
Hari demi hari berlalu... N & B masih menyandang status Single hingga di tahun ini.
Suatu ketika, B harus melapangkan dadanya ketika mendapati berita bahwa adik U,yang berbeda usia 3
tahun dengannya akan segera menikah.Segenap suka dan duka melebur dalam konsentrat hati yang mencoba untuk dikuat-kuati...
B pun berhasil tersenyum bahagia saat menjadi pendamping pengantin bersama 3 pendamping lainnya yang berusia 12, 14 dan 17 dan B saat itu berusia 26 tahun. Setahun telah berlalu dari apa yang direncanakan. B berusaha meyakinkan dirinya bahwa momen bahagia. untuknya pasti akan datang juga. B sudah mencoba berbagai upaya untuk menenangkan dirinya hingga merepitisi aktivitas-aktivitas religiusnya. Harapannya cuma satu: B berharap momen itu segera datang, mengingat neneknya sudah pergi selamanya dan dia tidak ingin anggota keluarganyaberkurang lagi. Apalagi Ibunya. B berdoa kepada Allah agar segera mendapatkan "Happy Ending" yang semestinya.
Suatu hari di bulan puasa 2013,
Kerongkongan B tiba-tiba tercekat.
Dia mendapati N telah dilamar oleh seseorang dan akan mengikat janji di akhir tahun ini.
Crapp!!!!
Tinggalah B Sendiri yang masih sendiri..dan sampai Lebaran Haji tinggal sebentar lagi,,,
B masih belum mendapati tanda-tanda itu...
Semoga saja,, bukan janji-janji palsu yang tengah dikonsumsinya.
Semoga saja bukan setumpuk penundaan-penundaan sepihak saja yang terus diterimanya.
Semoga saja ujian untuk bersabar bukan dijadikan alasan-alasan utama
Semoga saja kepentingan B tidak selalu disepelekan untuk kepentingan lainnya
Semoga saja B dapat dihargai dengan pantas
Semoga saja B tidak lagi disia-siakan
Semoga saja B tidak dibiarkan menunggu lebih lama lagi
Semoga kebahagiaan nyata akan segera menjadi miliknya
Amiiin,,,
Tertanda
B