Menilik isi blog saya
belakangan ini rasanya seperti berada di sebuah department store yang sebentar lagi mau tutup yang mana barang-barangnya
sudah tidak bisa dibilang update,cenderung
ga menawan dan habis tergilas tren mode untuk beberapa sesi. Bagaimana mungkin
“department store “ ini akan tampak menarik bila saja, diluaran sana departmen
store baru bermunculan dengan format yang lebih segar dan bernas.
Deretan kicau-kicau yang segar, diskusi-diskusi masa kini dan juga gambar-gambar yang merepresentasikan mahluk pada zamannya membuat blog berdominasi merah muda ini terasa sendu dan tampak kelabu. Untuk apa bila lahan ini hanya kokoh kerangkanya saja namun isinya sekarat dan tidak mampu menggeliat bersama zaman.
Deretan kicau-kicau yang segar, diskusi-diskusi masa kini dan juga gambar-gambar yang merepresentasikan mahluk pada zamannya membuat blog berdominasi merah muda ini terasa sendu dan tampak kelabu. Untuk apa bila lahan ini hanya kokoh kerangkanya saja namun isinya sekarat dan tidak mampu menggeliat bersama zaman.
Sebelum auranya memudar seiring nafas
yang yang tinggal berapa tarikan, izinkan saya kembali memberikan nafas buatan
untuk memperpanjang usia wadah pikiran saya. Bagaimanapun juga, blog ini adalah
salah satu sahabat terbaik yang menampung segala gundah gulana, narsis tingkat
dewa serta suka cita yang luar biasa. Bahkan ketika papa saya sudah tiada, dia
adalah teman yang tidak pernah mengeluh menampung segala tangis dan pilu yang
terdengar seperti lolongan keluhan.
Sebelum akhirnya menulis, saya ingin
memohon maaf atas ketidaksetiaan saya belakangan ini. Atas kelalaian saya yang
terlena dan tenggelam dalam nikmatnya gadget-gadget cerdas.Atas
kecenderungan memeras pikiran untuk dunia kerja dan usaha yang membuat
kepala bercabang-cabang seperti kaki kelabang. Atas kelemahan saya menata hidup
agar tetap seimbang kala digoyang oleh cinta yang berdatangan. Atas kecerobohan
saya melupakan blog saya sebagai tempat berlabuhnyarasa galau dan
kawan-kawannya.
Maaf...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar